(Sebelumnya mohon maaf copas tulisan ini dari blog pak yadi, karena terus terang saya tertarik dengan artikel beliau....)
Manajemen Sekolah merupakan salah satu di antara ketiga pilar pelaksanaan manajemen berbasis sekolah. Ada dua hal yang menjadi penekanan utama dalam pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah yaitu prinsip transparansi dan akuntabilitas. Tranparansi yang dimaksudkan disini adalah adanya kemudahan akses bagi semua stake holder dan publik untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan penyelenggaraan sekolah mulai dari Rencana Kerja Sekolah (RKS) dan laporan pelaksanaannya, informasi tentang perkembangan kemajuan belajar peserta didik dan sebagainya. Sedangkan akuntabilitas dimaksudkan bahwa semua rencana kerja dan pelaksanaannya dapat dipertanggungjawabkan kepada semua stakeholder.
Transparansi sekolah dapat dilakukan antara lain dengan:
- Pemajangan RKS, RKAS, Laporan Keuangan Bulanan, KKM, KKL di tempat yang mudah dilihat oleh anak dan masyarakat.
- Pembuatan blog atau web sekolah di internet.
Beberapa hal yang bisa dipertimbangkan untuk mengembangkan transparasi dan akuntabilitas publik:
- Sekolah sebagai lembaga publik perlu terbuka terhadap stakeholdernya (murid, orang tua, masyarakat, dll.) sehingga perlu disampaikan informasi mengenai perencanaan (RKS), pelaksanaan kegiatan, dan penggunaan sumber daya/biaya.
- Tiap pekerjaan mutlak memerlukan adanya pertanggungjawaban (responsibility) dan pertanggungjawaban (accountability). Sekolah sampai sekarang hanya merasa bertanggung jawab kepada Pemerintah atau Yayasan yang memberi uang dan kewenangan, tetapi kurang ada yang merasa bertanggung gugat kepada masyarakat;
- Pada kenyataannya, sebagaian besar pembiayaan pendidikan berasal dari orang tua (dalam hal ini masyarakat) dan sekolah mendidik anak masyarakat. Oleh karena itu, sekolah harus bertanggung gugat kepada masyarakat — bagaimana dia melaksanakan tugasnya, apa yang belum terlaksana, kekurangan ataupun kelebihannya, serta bagaimana dia mengharap bantuan dan dukungan masyarakat untuk mendidik anak secara bersama dan berkesinambungan;
- Di negara yang telah maju dan MBS telah dilaksanakan dengan baik, sekolah bertanggung gugat juga kepada masyarakat, walaupun mungkin keuangannya sebagian besar berasal dari Pemerintah atau Yayasan. Masyarakat melalui Komite Sekolah mempunyai kekuatan dan tidak bisa dipandang sebelah mata oleh Kepala Sekolah;
- Saat ini keterbukaan dan akuntabilitas sekolah bisa dilakukan dengan melakukan berbagai pertemuan dan rapat dengan Komite Sekolah atau perwakilan masyarakat dan membeberkan secara terbuka semua persoalan sekolah – dari masalah guru masalah keuangan Sekolah – berapa yang diterima dan dari siapa, digunakan berapa besar dan untuk apa, berapa yang sebetulnya diperlukan sekolah agar bisa beroperasi dengan layak dan baik dsb. Makin ada keterbukaan, akan makin baik, dan dengan meningkatnya rasa memiliki maka kemungkinan sekolah mendapat bantuan lagi dari masyarakat akan lebih besar.
Kinerja sekolah secara umum sebagai berikut:
- Manajemen Sekolah
Data sekolah terdokumen dengan tertib, lengkap dan rapi serta tersimpan dengan baik serta mudah dicari. Ada pembagian tugas yang jelas diantara warga sekolah, proses perencanaan, pelaksanaan dan pertanggungjawaban program sekolah dilaksanakan secara demokratis, transparan dan akuntabel.
2. Tampilan Fisik Sekolah
Halaman sekolah tertata baik, bersih, rapi, teduh dan dinding gedung sekolah terawat dan tertata baik.
3. Sarana Pendidikan
Cukup jumlahnya, terawat, termanfaatkan dan tersimpan dengan baik